Ia berpose di depan karya Leonardo Da Vinci dari abad ke-15 itu selama beberapa menit, Senin (26/7/2010). Kilatan cahaya kamera berkelebat, meskipun ada tanda-tanda yang jelas terpampang mengenai larangan terhadap cahaya kamera foto.
Para wisatawan yang telah memesan sebuah slot untuk melihat karya itu, dan rela berada di daftar tunggu selama tiga bulan, harus mundur demi memungkinkan para politisi itu lewat.
Profesor Ulberico Santa Maria, yang bekerja di departemen ilmiah Museum Vatikan, mengatakan, "Saya sama sekali tidak mengizinkan kilatan cahaya kamera foto di depan 'Perjamuan Terakhir'. Cahaya kamera foto tidak dianjurkan sama sekali untuk karya seni karena dapat menyebabkan kerusakan secara intens. Pengambilan gambar untuk foto tertentu diperbolehkan. Namun, hal itu harus melalui kontrol ketat dengan menggunakan filter."
"Pigmen ini sensitif terhadap cahaya foto dan itulah sebabnya kami tidak mengizinkannya," tambahnya sebagaimana dikutip Telegraph, Selasa (27/7/2010).
Namun, Alberto Artioli, pengawas seni di kota di Italia itu, mencoba meredakan keprihatinan itu dengan mengatakan, sesi foto tadi berlangsung singkat dan terjadi atas permintaan Presiden Rusia.
Dia mengatakan, "Saya memberi izin tiga fotografer masuk dan mengambil gambar. Itu adalah tanggung jawab saya, keputusan saya, dan saya mengizinkan mereka karena saya tidak melihatnya menjadi masalah. Cahaya kamera foto dapat menyebabkan kerusakan dan merusak karya seni. Namun, dalam hal ini, pemotretan hanya berlangsung beberapa saat. Para fotografer cukup jauh di belakang, dan saya benar-benar tidak melihatnya sebagai masalah."
sumber :http://internasional.kompas.com/read/2010/07/27/15032569/Berlusconi.Langgar.Larangan.Berfoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar